Thursday, 11 February 2016

Psikologi Anak Balita, Bagaimana memahaminya ?


sumber : sweet-myheart.blogspot.com

Ayah bunda yang semoga selalu diberikan kekuatan dalam mendidik anak. Tidak bosan-bosannya admin menyapa ayah bunda kali ini dalam artikel yang berbeda yakni Psikologi anak balita, Bagaimana memahaminya ?. Admin sendiri sebagai lulusan berhubungan dengan pendidikan anak sering mengkaji masalah tersebut, ditengah banyaknya keluhan yang berkaitan dengan problematika oang tua dengan anaknya yang terkadang bahasa kerennya bagaiman sih cara menundukkan anak yang seperti ini, seperti dan lain-lain.

Membahas masalah tersebut ini tidak jauh dari bagaimana menganalisa anak atau dalam hal ini memahami anak. Tentu dalam hal ini kita mesti mengetahui bagaimana sih psikologi anak itu sebenarnya. 

Psikologi Anak Balita 

 

Pertama, harus diperhatikan adalah seorang anak itu suka meniru. Jadi berhati-hatilah buat ayah bunda sangat penting untuk memberikan tiruan yang baik bagi anaknya. Jadi berikan contoh yang baik saat berinteraksi terhadap anak atau interaksi ayah dan bunda saat ada anak didekat kita begitupula interaksi dengan tetangga maupun yang lainnya. 

Tidak hanya itu, anak justru sangat suka meniru teman sepermainannya baik itu kakanya yang tidak jauh beda umurnya ataupun teman main tetangganya yang seumuran. Maka dari itu penting juga selalu memperhatikan interaksi anak dengan teman mainnya dan apabila didapatkan hal yang salah dalam perilakunya, cepat-cepatlah diperbaiki dengan memberikan tiruan yang baik atau penjelasan. 

Namun sekarang di era globalisasi banyak orang tua merenggut masa bermain anak dengan teman bermainnya dengan menggantikannya dengan gadget. Hal ini sangat berbahaya untuk perkembangan psikologi anak yang menjadikannya sedikit berinteraksi karena hal tersebut menjadikannya lambat dalam perkembangannya. Penting juga orang tua mengatur siaran Televisi (TV) dirumah ayah bunda karena anak-anak akan lebih mudah mengikuti. Aturlah siaran televisi ayah bunda yang dapat memberikan pendidikan karakter yang baik anak. 

Jikalau memang ayah bunda membutuhkan siaran khusus sebaiknya tontonlah siaran itu disaat tidak anak disampin kita. Terutama acara tinju atau acara baku pukul yang lainnya. Dan ingat ayah bunda untuk mendampingi anak selalu ketika menonton televisi dan sebaiknya memberi penjelasan ketika ada yang perlu diperjelas.

Kedua, Hindari berkata “jangan” pada anak. Ketika akan melarang sesuatu sebaiknya jangan gunakan kata “jangan”, Gunakanlah pengganti yang lain. Misalkan anak ingin melakukan sesuatu yang mungkin belum bisa dikerjakannya seperti mengangkat piring nanti ditakutkan akan jatuh atau terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan menggunakan kata melarang “jangan lakukan itu” karena akan tersimpan di benaknya bahwa mengangkat piring itu adalah hal yang salah, padahal hanya belum tepat waktu itu dan akan diwaktu yang akan datang. 

Jadi sebaiknya kalau terjadi seperti itu ayah bunda dapat menggantikan piring dengan mainannya artinya mengalihkan perhatikan dengan mengatakan :

nak, coba angkat ini (seraya menggantikan benda yang dipegangnya tanpa ia sadari)

Ketiga, anak sering menangis di usia 2-3 tahun, katanya seperti itu. Tapi intinya anak memang suka menangis dan itu wajar selama tidak berlebihan. Yang tidak wajar kalau ayah bunda yang suka menangis,,hehe justkid..selingan ya ayah bunda. Nah lanjut nih, bagaimana sih mengatasi anak yang selalu menangis. 

  1. ayah bunda harus selalu memberikan rasa ketenangan, kenyamana dan kesjukan pada anak. Gunakan pakaian yang tidak membuat gerah biasanya sih sayu dengar dari bahan katun yang mnyerap keringat dan tipis ya ayah bunda. Hal tersebut biasanya tergantung dari cuaca lingkungan anak.biasakan kalau mata meneteskan air mata itu mata menhadap kebawah, 
  2. jadi cara mengatasi anak menangis yang kedua adalah alihkan perhatiannya untuk selalu menghadap keatas. Mungkin lihat cicak  hehe..kebiasaan waktu kecil. 
  3. kalau masih sering nangis juga, berarti ada masalah terhadap kesehatan anak ayah bunda, sebaiknya periksakan kedokter apalagi ada dilihat gejala-gejala yang tidak lazim. dapapt juga mungkin ditanyakan ke dokter mengenai Tips Menjaga Kesehatan Anak Balita


Sekian untuk artikel psikologi anak balita, bagaimana memahaminya semoga bunda mendapatkan manfaat dibaliknya. Dan mohon selalu memberikan komentar untuk perbaikan kedepannya. Terimakasih

0 comments:

Post a Comment