![]() |
sumber : sweet-myheart.blogspot.com |
Ayah bunda yang semoga selalu
diberikan kekuatan dalam mendidik anak. Tidak bosan-bosannya admin menyapa ayah
bunda kali ini dalam artikel yang berbeda yakni Psikologi anak balita,
Bagaimana memahaminya ?. Admin sendiri sebagai lulusan berhubungan dengan
pendidikan anak sering mengkaji masalah tersebut, ditengah banyaknya keluhan
yang berkaitan dengan problematika oang tua dengan anaknya yang terkadang
bahasa kerennya bagaiman sih cara menundukkan anak yang seperti ini, seperti
dan lain-lain.
Membahas masalah tersebut ini
tidak jauh dari bagaimana menganalisa anak atau dalam hal ini memahami anak.
Tentu dalam hal ini kita mesti mengetahui bagaimana sih psikologi anak itu
sebenarnya.
Psikologi Anak Balita
Pertama, harus diperhatikan
adalah seorang anak itu suka meniru. Jadi berhati-hatilah buat ayah bunda
sangat penting untuk memberikan tiruan yang baik bagi anaknya. Jadi berikan
contoh yang baik saat berinteraksi terhadap anak atau interaksi ayah dan bunda
saat ada anak didekat kita begitupula interaksi dengan tetangga maupun yang
lainnya.
Tidak hanya itu, anak justru sangat suka meniru teman sepermainannya baik
itu kakanya yang tidak jauh beda umurnya ataupun teman main tetangganya yang
seumuran. Maka dari itu penting juga selalu memperhatikan interaksi anak dengan
teman mainnya dan apabila didapatkan hal yang salah dalam perilakunya,
cepat-cepatlah diperbaiki dengan memberikan tiruan yang baik atau penjelasan.
Namun sekarang di era globalisasi banyak orang tua merenggut masa bermain anak
dengan teman bermainnya dengan menggantikannya dengan gadget. Hal ini sangat
berbahaya untuk perkembangan psikologi anak yang menjadikannya sedikit
berinteraksi karena hal tersebut menjadikannya lambat dalam perkembangannya.
Penting juga orang tua mengatur siaran Televisi (TV) dirumah ayah bunda karena
anak-anak akan lebih mudah mengikuti. Aturlah siaran televisi ayah bunda yang
dapat memberikan pendidikan karakter yang baik anak.
Jikalau memang ayah bunda
membutuhkan siaran khusus sebaiknya tontonlah siaran itu disaat tidak anak
disampin kita. Terutama acara tinju atau acara baku pukul yang lainnya. Dan
ingat ayah bunda untuk mendampingi anak selalu ketika menonton televisi dan
sebaiknya memberi penjelasan ketika ada yang perlu diperjelas.
Kedua, Hindari berkata “jangan”
pada anak. Ketika akan melarang sesuatu sebaiknya jangan gunakan kata “jangan”,
Gunakanlah pengganti yang lain. Misalkan anak ingin melakukan sesuatu yang
mungkin belum bisa dikerjakannya seperti mengangkat piring nanti ditakutkan akan
jatuh atau terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan menggunakan kata melarang
“jangan lakukan itu” karena akan tersimpan di benaknya bahwa mengangkat piring
itu adalah hal yang salah, padahal hanya belum tepat waktu itu dan akan diwaktu
yang akan datang.
Jadi sebaiknya kalau terjadi seperti itu ayah bunda dapat
menggantikan piring dengan mainannya artinya mengalihkan perhatikan dengan
mengatakan :
nak, coba angkat
ini (seraya menggantikan benda yang dipegangnya tanpa ia sadari)
Ketiga, anak sering menangis di
usia 2-3 tahun, katanya seperti itu. Tapi intinya anak memang suka menangis dan
itu wajar selama tidak berlebihan. Yang tidak wajar kalau ayah bunda yang suka
menangis,,hehe justkid..selingan ya ayah bunda. Nah lanjut nih, bagaimana sih
mengatasi anak yang selalu menangis.
- ayah bunda harus selalu memberikan rasa ketenangan, kenyamana dan kesjukan pada anak. Gunakan pakaian yang tidak membuat gerah biasanya sih sayu dengar dari bahan katun yang mnyerap keringat dan tipis ya ayah bunda. Hal tersebut biasanya tergantung dari cuaca lingkungan anak.biasakan kalau mata meneteskan air mata itu mata menhadap kebawah,
- jadi cara mengatasi anak menangis yang kedua adalah alihkan perhatiannya untuk selalu menghadap keatas. Mungkin lihat cicak hehe..kebiasaan waktu kecil.
- kalau masih sering nangis juga, berarti ada masalah terhadap kesehatan anak ayah bunda, sebaiknya periksakan kedokter apalagi ada dilihat gejala-gejala yang tidak lazim. dapapt juga mungkin ditanyakan ke dokter mengenai Tips Menjaga Kesehatan Anak Balita
Baca juga Artikel : Gizi Anak Balita, seperti apakah itu
Sekian untuk artikel psikologi
anak balita, bagaimana memahaminya semoga bunda mendapatkan manfaat dibaliknya.
Dan mohon selalu memberikan komentar untuk perbaikan kedepannya. Terimakasih
0 comments:
Post a Comment